Wednesday, July 23, 2008

Accident In The Afternoon

Beberapa hari yang lalu, tepatnya mimi lupa tapi kalo nggak salah lagi liburan panjang kenaikan kelas, jadi kebetulan ada “yangti” ( panggilan sayang untuk eyang putri ) dan mbak dinda nginep di rumah. Yangti dan yang-ndut ada keperluan ke tenggarong jadi di rumah hanya ada caca, mimi, ama mbak dinda. Mimi lagi di dapur, nyiapkan lunch , di ruang tamu ada mbak dinda yang asyik nonton nggak tahu kalau caca udah sampai di teras. Karena nggak ada yang handle caca alhasil terjadilah accident. Tangisannya bikin mimi loncat dari tempat duduk, walaupun mimi agak panik tapi dengan sigap caca langsung mimi angkat ke kamar mandi dibersihkan dari pasir, mimi simbur air ke seluruh badan caca. Setelah itu mimi bawa caca ke kamar untuk digantikan pakaiannya ( kondisi caca udah lebih tenang ), nah pada saat itu mimi baru tahu ada luka di wajahnya caca, rasanya mimi mau nangis tapi mimi tahan soalnya biasanya caca ikut nangis kalo liat mimi nangis. Hati mana nggak miris liat separuh wajah anaknya penuh luka sampai ke kelopak matanya, tapi kalau dipikir – pikir saat seperti itu yang dibutuhkan adalah tindakan. Ide yang saat itu terlintas adalah mimi harus mengobati luka caca, dengan minyak tawon resep tradisional tapi selalu ampuh untuk setiap luka caca, mimi mengoleskannya pelan – pelan dan dengan lembut sambil di tiup – tiup lukanya supaya caca nggak merasa perih. Tindakan sigap, penuh kelembutan dan hati tenang adalah obat mujarab untuk caca, karena caca jadi merasa nyaman. Dan yang terpenting adalah segera di buatkan susu hangat, dunia akan terasa indah selalu. Kesakitanmu adalah kesakitanku, lukamu adalah lukaku, karena disetiap pembuluh darahmu ada darahku.

No comments: